Suatu hari keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur.
Sementara si petani sang pemiliknya memikirkan apa yang harus
dilakukannya terhadap keledai tadi. Akhirnya dia memutuskan bahwa hewan
itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi
tidak berguna menolong si keledai. Ia kemudian mengajak tetangganya
untuk membantunya. Mereka membawa skop dan mulai menyekop tanah ke dalam
sumur. Si keledai menyadari apa yang terjadi. Dia meronta-ronta namun
ia kemudian jadi diam. Setelah beberapa skop tanah dituangkan ke dalam
sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.
Walaupun punggung si keledai terus ditimpa dengan tanah dan kotoran. Si
keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan
badannya agar tanah yang menimpa punggungnya
turun ke bawah. Lalu dia
menaiki tanah tersebut. Si petani terus menuangkan tanah kotor itu ke
atas punggung hewan itu namun si keledai juga terus
menggoncang-goncangkan badannya. Dan kemudian melangkah naik akhirnya si
keledai bisa meloncat dari sumur dan bisa melarikan diri.
Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa berharap hanya
kepada Allah SWT, .. kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
serta masalah kepada kita. Maka cara untuk keluar dari sumur kesedihan
dan masalah itu adalah dengan menjadikan kesediahan dan masalah tersebut
menjadi tangga untuk keluar masalah dan kesedihan itu sendiri, jangan
pernah benamkan masalah dan kesedihan dalam otak dan hati kita, tapi
leparkanlah keluar lalu rakitlah menjadi tangga bersama orang-orang yang
pandai merakit. Nah dalam usaha merakit itu jangan pernah menyerah dan
berputus asa karena sikap menyerah dan putus asa itu adalah jenis barang
dagangan Iblis yang paling laku keras.
Ada sebuah cerita anekdot yang realistis, Iblis ingin mengobral
barang perkakas yang dimiliki. Semua perkakasnya dipajang di rak-rak.
Ada barang yang bernama dengki, amarah, malas, tidak tau terima kasih,
dendam. Ada suatu barang yang sederhana padahal barangnya sudah aus tapi
harganya sangat tinggi. Namanya putus asa dan menyerah. Kenapa harganya
mahal sekali ? Karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya
guna tinggi. Saya bisa dengan sangat mudah masuk ke dalam hati manusia
dengan alat ini dibandingkan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke
dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang
saya inginkan terhadap mereka. Barang ini menjadi sangat aus karena
sering sekali saya pakai. Karena kebanyakan manusia tidak tau bahwa
putus asa dan menyerah itu adalah dagangan kepunyaanku.
Silvester stallone memasarkan film Rocky ditolak 1855 kali.
Walt Disney ditolak 302 kali ketika mengajukan proposal Disneyland
Merry Curie sebelum menemukan elemen radium, penelitiannya gagal sebanyak 48 kali
Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu melakukan percobaan sampai 9999 kali
Rasulullah ketika melanjutkan kehidupan Islam di dunia. Dengan berbagai
cara , beliau ditolak di Thoif , dicemooh, dicaci maki. Bahkan diembargo
kebutuhan konsumsinya bertahun-tahun dan Beliau tidak pernah menyerah.
Berkaca dari kehidupan mereka
Kegagalan bukanlah konotasi yang negatif. Kegagalan justru dijadikan
sebagai langkah untuk menuju kesuksesan. Seperti cerita si keledai, dia
memanajemen masalah yang dijadikan sebagai batu pijakan baginya. Tanah
yang seharusnya menguburnya malah dijadikan sebagai penyelamat baginya.
Thomas Alfa Edison juga menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran.
Thomas mengatakan,”Aku tidak gagal. Aku justru menemukan 9999 bahan yang
tidak bisa dipakai untuk bahan lampu”.
Mengapa hari ini kita baru saja tanam cabe, besok sudah ingin memanen
cabe, mengapa hari ini kita tanam lele besok kita sudah ingin makan
lele, mengapa hari ini kita baru berbenah diri mendekati Allah yang Maha
Suci besok kita sudah menagih banyak janji untuk segera ditepati.
Kegagalan itu satu hal wajar terjadi, Melihat seseorang memukul batu
seratus kali, belum pecah juga. Kemudian dia melakukan pukulan ke 101
hingga batu itu pecah. Percayalah bukan pukulan ke 101 yang membuat batu
itu pecah. Tapi sebenarnya 100 pukulan yang pertamalah yang membuat
batu itu mudah dipecahkan. 100 kali itu ikhtiyar dan kesungguhan kita
yang membuat Allah tersenyum iba lalu Allah melibatkan Dirinya diayunan
yang ke 101 kali.
Kalau kita sukses, itu bukan karena kebetulan karena kita sukses pada
saat ini. Namun sebenarnya buah dari jumlah kegagalan yang kita
dapatkan. Thomas Webson mengatakan, ”Bila kau ingin meningkatkan
kesuksesan kamu, maka tingkatkan juga angka kegagalan kamu”. Jadi kalau
ingin sukses, banyak-banyak gagal. Mungkin kalimat ini terdengar lucu ?
Maksudnya adalah kita harus banyak berusaha karena orang gagal itu
berarti dia telah berusaha.
Kita kadang tidak menyadari bahwa menyerah ini termasuk bisikan
syaithan. Ingatlah bahwa masalah bukan akhir dari segalanya. Tetaplah
istiqomah ! Ingat .. orang hebat itu adalah orang-orang yang memberikan
waktu yang lebih lama sedikit dibandingkan yang lain. Ketika orang lain
sudah menyerah, dia tetap tekun dalam usahanya.
Allah SWT memberi KUNCI SUKSES dalam FirmanNYA “Maka sesungguhnya di
balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya di balik kesulitan
itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( satu project
) maka angkatlah ( project ) yang lain lagi. Dan kepada Tuhanmulah kamu
berharap” ( Al-Insyiroh : 5-8 )
Sahabat, seringkali kita mendapat masalah yang cukup berat, bisikan
syetan bertubi-tubi mendatangi kita dalam berbagai bentuk yang membuat
kesabaran kita hilang dan Allahpun tidak kita libatkan lalu kita ambil
jalan pintas, mendatangi Dukun, Paranormal, Guru Spiritual, Ustadz,
Kiyai, Ajengan berharap kesaktian doa atau azimatnya agar masalah kita
segera terselesaikan. Boleh saja kita minta didoakan oleh siapapun tapi
jangan pernah menggantungkan harapan kepada mereka karena inilah factor
yang membuat Tangan Allah tidak akan mau terlibat membantu menyelesaikan
masalah kita, Oleh itu gantungkanlah segala harapan hanya kepada Allah
SWT, PASTI semua akan selesai.
Rabu, 01 Mei 2013 | Diposting oleh Unknown di 11.00 |
DIBALIK KEGAGALAN JALAN SUKSES TERBENTANG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar